Tradisi masyarakat Tionghoa
sangat kuat. Dimanapun orang Tionghoa berada, pengetahuan dan cara hidup
dipegang teguh secara turun temurun selama ribuan tahun. Begitu juga dengan
keturunan Tionghoa yang tinggal di Jakarta, khususnya di daerah Pecinan Glodok.
Di pecinan glodok, banyak
ditemukan took obat yang telah berdiri sejak ratusan tahun lalu. Para penjual
obat toko kuno glodok ini mempelajari pengetahuan tanaman dan hewan secara
turun temurun. Setiap keluarga penjual obat selalu memliki anak yang menjadi
penerus.
Di toko Soo, semua perabotan dan
peralatan obat adalah warisan nenek moyang mereka sejak tahun 1800. Tanaman dan
hewan yang dikeringkan tersimpan rapi dalam guci-guci dan lemari kayu berukir.
Nama-nama obat pun terukir rapi di setiap laci lemari kayu. Tempat obat ini
tidak berubah selama ratusan tahun. Bukan Karena keramat tetapi karena stok
tanaman dan hewan obat terus-menerus mengisi laci itu. Setiap tanaman obat
habis, dengan segera stok tanaman obat mengisinya.
Cara hidup dan pengetahuan local
adalah pengetahuan yang sama berharganya dengan cara hidup dan pengetahuan
modern. Jika setiap suku menjaga dan memegang teguh pengetahuan leluhur, maka
pengetahuan itu akan menjadi kekayaan yang sangat berharga.
0 comments:
Post a Comment