Kalo
temen-temen mengikuti berita perkembangan sepakbola, tentunya temen-temen sudah
pada denger dong ya tentang akan digunakannya teknologi garis gawang. Teknologi
ini digunakan untuk membantu wait dalam mngammbil keputusan disahkan gol atau
tidak. Temen-temen mungkin masih ingat dengan pertandingan Inggris vs Jerman.
Pada saat itu pemain inggris yaitu Frank Lampard melepaskan tendangan yang
sangat keras sehingga mengenai mistar gawang dan memantul di dalam garis gawang
tetapi wasit tidak mengesahkan gol tersebut karen dianggap belum melewati
garis. Nah mungkin dengan kejadian itu, FIFA akan menggunakan teknologi garis
gawang yang sudah dirancang dengan teknologi yang luar biasa. Sekarang coba
temen-temen baca nih cara kerja dari teknologi tersebut.
Goal-line technology adalah teknologi yang digunakan
dalam pertandingan sepak bola untuk menentukan apakah bola telah melewati garis
gawang atau belum. Ada 3 komponen utama yang dibutuhkan dalam penerapan
goal-line technology ini, yaitu :
Bola yang digunakan dalam teknologi ini tentu
bukan bola sepak biasa, melainkan bola yang telah dimodifikasi. Bentuk bola
tersebut memang tidak jauh beda dengan bola pada umumnya. Bentuknya tetap
bundar dengan bahan 100 persen polyurethane. Yang tampak berbeda hanya desain
luar. Bentuknya tidak lagi terdiri atas bidang-bidang heksagonal dan
pentagonal. Namun, garis-garisnya didesain berupa lengkungan-lengkungan yang
berbentuk mendekati angka 8. Di dalam bola ini terdapat microchip yang diikat
dengan kawat tipis supaya letaknya tetap berada di tengah bola. Microchip
dibuat sedemikian rupa agar tidak rusak ketika mengalami guncangan atau
tendangan yang keras. Microchip ini bertugas untuk mengirimkan sinyal yang
berisi informasi mengenai posisi bola di lapangan. Berat bola mengikuti
standard pada umumnya dan tidak dipengaruhi oleh adanya microchip
Unit Penerima
Unit ini menerima pesan dari komputer
pusat dan menentukan apakah goal telah dicetak. Unit ini berbentuk seperti jam
tangan yang dipakai oleh hakim garis dan wasit yang bertugas saat pertandingan.
Pesan ”goal” yang dikirim dapat berupa pesan visual, audio, atau getaran.
Kabel tipis akan diletakkan di sekeliling area gawang
untuk menciptakan medan magnetik. Kabel tersebut berdiameter 2 mm dan ditanam didalam
tanah sedalam 15-20 cm. Medan magnetik ini akan membuat microchip dalam bola
bereaksi ketika bola melewati garis gawang. Kerja kabel ini tidak akan
dipengaruhi oleh perubahan cuaca selama pertandingan berlangsung.
Cara Kerja
Goal-line technolgy ini menggunakan
sistem RFID (Radio Frequency Identification). Kegunaan dari sistem RFID ini
adalah untuk mengirimkan data dari perangkat portable dan kemudian dibaca oleh
RFID reader dan kemudian diproses oleh komputer. Pada goal-line technology,
RFID terdiri dari microchip yang dipasang di tengah bola dan antena yang
terletak di sekeliling lapangan. Selain dipasang di tengah bola, microchip juga
dipasang pada kaki pemain. Dengan itu kita dapat mengetahui letak bola dan
pemain selama pertandingan
berlangsung. Pengiriman data dapat dilakukan dengan cepat karena menggunakan
frekuensi yang tinggi, yaitu 2.4 GHz ISM band. Sistem ini dapat mengukur
100.000 pengukuran tiap detiknya
Akurasi berkisar antara satu sampai
dua cm, walaupun objek bergerak dengan kecepatan 140 km per jam. Terdapat 6
hingga 10 antena di sekeliling lapangan untuk menentukan posisi secara 3
dimensi. Di sekitar garis gawang dan area penalti terdapat kabel tipis yang
dialiri oleh arus listrik, yang kemudian menghasilkan medan magnetik. Ketika bola
melewati garis batas gawang, microchip pada bola akan mendapat sinyal dan
mengirim pesan ke antena receiver. Terdapat sepasang receiver terletak di
belakang gawang, yang berfungsi untuk melanjutkan pesan ke komputer pusat.
Pesan yang dikirim oleh microchip juga mengalami enkripsi. Hal ini untuk
mencegah pihak luar melakukan modifikasi pada pesan/data yang dikirim. Setelah
itu giliran komputer pusat yang mengirimkan pesan ke penangkap sinyal yang
berada pada jam tangan wasit. Tentu saja dilengkapi dengan tampilan data
mengenai catatan waktu ketika gol itu dicetak. Dengan demikian hasil gol akan
tercatat dengan akurat dan tidak lagi menimbulkan kontroversi seperti yang
selama ini terjadi. Goal-line technology sendiri sampai sekarang masih terus
dikembangkan dan baru diuji pada beberapa pertandingan sepakbola. Diharapkan
teknologi ini dapat membantu pertandingan agar dapat berjalan dengan lancar dan
adil.
Walaupun teknologi garis gawang ini
sangat membantu tetapi masih banyak nih liga-liga di luar sana yang belum mau
menggunakan teknologi ini. Sangat disayangkan sekali ya temen-temen.
0 comments:
Post a Comment