Temen-temen semuanya ada yang cita-citanya
menjadi wasit sepakbola? Jarang-jarang loh ada yang mau menjadi wasit. Menjadi
wasit sepakbola tuh pekerjaan yang sulit. Butuh ketelitian, keberanian,
kesehatan, kesabaran dan kecerdasan untuk bisa menjadi wasit yang berkualitas.
Jika wasit melakukan tugasnya dengan baik, seringkali ia dilupakan begitu aja.
Jika sedikit aja melakukan kesalahan, maka banyak kritikan dan komentar tidak
puas akan didapatnya.
Seringkali wasit juga terlibat insiden yang jika diingat kembali akan terlihat
lucu, sebagian lagi tragis. Nih ada 5 cerita konyol dari wasit.
1. Wasit Mengusir Diri Sendiri
Pertandingan Peterborough North End melawan Royal Mail AYL pada tahun 2005
menyuguhkan kejadian langka. Wasit Andy Wain mengkartu merah dirinya karena
mengkonfrontasi kiper North End.
Wain merasa kesal terus mendapat protes dari sang kiper. Saat kesabarannya
habis, ia melempar peluitnya dan berlari mendekati kiper itu. Nyaris saja
terjadi adu pukul dalam insiden itu. Setelah laga, Wain menyatakan
penyesalannya.
"Saya bertindak tidak profesional. Jika seorang pemain melakukan apa yang
saya lakukan, saya akan mengusirnya. Jadi, saya harus harus mendapat kartu
merah," jelasnya.
2. Wasit Datangi Ruang Ganti
Laga Recreativo Linense melawan Saladillo de Algeciras pada 2009 tak bisa
berjalan dengan mulus. Saat babak kedua berjalan sembilan menit, seorang pemain
Recreativo mendapat kartu merah dari wasit Jose Manuel Barro Escandon.
Kartu merah itu memicu perkelahian besar dan pertandingan pun dihentikan. Namun
wasit Barro nampaknya ingin menunjukkan kekuasaannya.
Setelah tim terpisah di ruang ganti masing-masing, wasit Barro mendatangi kamar
ganti masing-masing tim dan mengkartu merah sembilan pemain dari tiap tim.
Artinya ada 19 kartu merah dalam laga itu.
3. Tiga Kartu Kuning Untuk Satu Pemain
Kejadian ini mungkin masih cukup segar di ingatan kita. Pasalnya kesalahan
Graham Poll ini terjadi pada Piala Dunia 2006 lalu.
Ketika memimpin laga Kroasia melawan Australia, Poll memberikan kartu kuning
tiga kali kepada Josip Simunic. Ia harusnya memberikan kartu merah pada kartu
kuning kedua, sesuai dengan peraturan.
Poll menyadari kesalahannya dan menolak untuk memimpin laga besar lagi. Wasit
asal Inggris ini merasa telah melakukan kesalahan besar dan hanya mau memimpin
laga-laga biasa setelah insiden itu.
4. Gol Tangan Tuhan
Gol Diego Maradona ke gawang Peter Shilton pada Piala Dunia 1986 mendapat label
gol tangan Tuhan. Penyebabnya jelas, Maradona mengarahkan bola dengan
tangannya, bukan dengan kepalanya.
Media Inggris menyebut bahwa semua orang yang berada di stadion menyaksikan
handsball Maradona, kecuali wasit tentunya. Wasit Ali Bin Nasser asal Maroko
pun menjadi bulan-bulanan di penjuru dunia akibat kesalahannya tersebut.
Maradona sendiri sampai tak percaya bahwa golnya disahkan. "Tak ada rekan
yang mendatangi saya untuk memeluk memberi selamat. Saya segera mengatakan
kepada teman-teman: 'cepat peluk saya, atau wasit akan menganulir gol
itu'."
Secara permainan, kesalahan ini tergolong biasa; banyak kejadian wasit yang
salah dalam mengesahkan atau menganulir gol. Namun yang menjadikan kesalahan
ini besar adalah begitu terkenalnya gol tangan Tuhan Maradona itu. Gol itu
bahkan mendapat label sebagai gol abad 20.
5. Wasit dan Sex
Sudah bukan rahasia lagi bahwa wasit merupakan salah satu pekerjaan yang paling
rawan mendapat sogokan. Upeti kepada wasit untuk menguntungkan satu tim pun
bisa berupa banyak hal, termasuk sex gratis.
Modus ini bukan barang baru karena sudah terjadi sejak lama. kasus ini sempat
mencuat pada awal tahun 2000-an. Belakangan, wasit AFC asal Lebanon yang
memimpin laga Tampines Rovers melawan East Bengal dituduh menerima hadiah
berupa layanan seks gratis.
0 comments:
Post a Comment