Wednesday 6 November 2013

Insidious Chapter 2

Siapa yang tidak tahu Film Insidious (2011) garapan James Wan? Mungkin yang suka film horor sudah tahu atau bahkan sudah pernah menonton ya. Setelah Insidious, kemudian banyak film seperti The Woman In Black dan The Conjuring (yang baru rilis dan juga dibuat oleh James Wan).

Saya disini akan mengulas kembali mengenai film “Insidious Chapter 2” ini. Sehari setelah film ini keluar di bioskop Indonesia tepatnya tanggal 25 September saya langsung menonton di bioskop karena penasaran gimana seramnya film ini. Ya walaupun harus membayar Rp 60.000 untuk menonton di XXI Kemang Village. Selain karena seramnya, saya ingin tahu bagaimana kelanjutan dari film Insidious ini.

Setelah membunuh Elise (Lin Shaye), roh jahat berwujud nenek bergaun hitam menghuni tubuh Josh (Patrick Wilson), sesuai akhir dari film pertamanya.  Renai (Rose Byrne) sudah mencurigai bahwa suaminya kini berbeda.  Sementara itu duo asisten Elisa, Specs dan Tucker menemukan video rekaman Elise yang pernah menghilangkan kemampuan proyeksi astral (memisahkan roh dari tubuhnya sementara) Josh ketika kecil, karena ia diikuti oleh bayangan roh jahat nenek gaun hitam.

Situasi di rumah Renai mulai memburuk ketika ia mendapat gangguan, termasuk mendengar piano berbunyi sendiri dan menemukan hantu wanita kuno berbaju putih, yang menamparnya hingga pingsan. Sementara, ibu Josh, Lorraine (Barbara Hersey) juga mulai merasakan gangguan di rumahnya, lalu menelusuri dengan minta bantuan paranormal yang bisa memanggil arwah Elise, yaitu Carl (Steve Coulter).


Pemanggilan arwah menuntun mereka ke rumah sakit bekas tempat bekerja Lorraine, dimana ternyata Josh kecil pernah berinteraksi dengan seorang pria bernama Parker Crane yang kemudian meninggal. Lalu ke rumah Parker Crane, menemukan ia seorang pembunuh yang menyembunyikan mayat di rumahnya. 

Penemuan mengejutkan mereka juga berujung pada ancaman kematian dan terbongkarnya kaitan pengganggu di rumah Lorraine dengan Parker Crane. Sementara itu, roh dari Josh yang terperangkap di dunia arwah berusaha mencari jalan untuk kembali ke tubuhnya, sekaligus melindungi keluarganya dari cengkeraman roh jahat yang bertujuan membunuh mereka.

Jalan cerita dari
 Insidious 2  menurut saya dibuat lebih berbelit-belit tetapi masih menjawab beberapa bagian dari film pertamanya. Unsur horor dan kejutannya beberapa kali lebih mudah tertebak. Apalagi ketika si peneror atau hantunya akan keluar, scoring musik langsung mengalun dengan nada-nada yang membuat takut nyali penonton. 

Berbagai peralatan dunia anak dan bayi berubah jadi ikon menakutkan di
 Insidious Chapter 2, dari roda dorong bayi, kuda-kudaan, boneka yang bisa berbunyi, hingga mainan lainnya. Durasi kurang lebih 105 menit cukup mengobati rasa penasaran soal siapa sebenarnya hantu wanita tua berbaju hitam di Insidious pertama, hingga alasan terjadinya banyak hal sejak masa kecil Josh sampai kejadian aneh di rumah lama keluarga Josh. 

Yang paling mengasyikkan adalah menikmati bagaimana sang Sutradara memadukan adegan-adegan di dunia nyata, dengan apa yang terjadi di dunia arwah di bagian akhir. Kisah Insidious 2 mencapai klimaks horor dengan imajinasi bagus sang sutradara, meski gaya-gaya James Wan sudah mulai terlihat sama di banyak bagian berkat
 Insidious dan The Conjuring.


0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More